Perspektifmaluku.com . Seram Selatan Yaputih Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah dua tahun silam, tepat pada tanggal 24 Oktober 2022, kunjungan Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Saadiah Uluputty, medapat respon baik dari masyarakat, ada keluh-kesah yang disampaikan: salah satunya terkait fenomena matinya ribuan pohon cengkeh di kawasan tersebut.
Para petani di Seram Selatan menyebut, matinya ribuan pohon cengkeh membuat mereka berada dalam situasi yang sulit. Apalagi diperparah dengan penurunan hasil panen beberapa tahun belakangan.
“Ini masalah serius. Ribuan pohon cengkeh ini menjadi tumpuan kehidupan petani di Kawasan Seram Selatan. Cengkeh menjadi penopang kehidupan. Roda ekonomi dan sumber penghasilan utama,” sebut Uluputty.
Matinya ribuan pohon cengkeh berdampak pada pendapatan para petani, padahal sebelumnya. Seram Selatan merupakan wilayah penghasil cengkeh tertinggi di Pulau Seram.
Persoalan yang sama dikeluhkan masyarakat Desa Ruta dan Tamilouw Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah, saat bertemu dengan ratusan petani cengkeh, mereka juga menyampaikan perihal matinya pohon cengkeh kepada Uluputty, dengan harapan dapat diperhatikan secara maksimal oleh pemerintah.
“Kami sangat menyyangkan, karena dua komoditas ini menjadi tumpuan hidup para petani di sini dan rata-rata petani sedang fokus dalam mengembangkannya. Untuk itu kami akan mendukung mereka agar produksi yang dihasilkan juga maksimal,” ungkapnya.
Diketahui penyebab matinya ribuan pohon cengkeh yang dikeluhkan Petani, antara lain disebabkan oleh serangan hama. Beberapa upaya penanggulangan hama secara tradisional sudah dilakukan oleh para petani namun tidak memberikan hasil yang maksimal.
“Ada hama yang menyerang. Para petani telah melakukan upaya pemberatasan hama secara maksimal, namun tidak membuahkan hasil. Sebaliknya, serangan hama yang menyerang pohon cengkih menyebar cukup cepat di berbagai desa di Seram Selatan,” jelasnya.
Dari 16 komoditas perkebunan unggulan, kata Saadiah, cengkeh masuk pada komoditas unggulan nomor satu secara nasional. Oleh karena itu, perhatian pemerintah terhadap permasalahan ini harus diselesaikan secara serius.
Uluputty Beri Solusi Kongkrit
Tak hanya omong doang, apalagi sekadar memberi janji-janji manis, srikandi asal Maluku itu menjawab aspirasi petani Seram Selatan, dengan menghadirkan pihak Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dalam hal ini Dirjen Perkebunan dalam kunjungannya ke Seram Selatan, Minggu 16 Juli 2023.
“Kami berkomitmen menuntaskan janji kami menjawab keluhan para petani rempah di wilayah Seram Selatan, sampai dengan wilayah Werinama kabupaten Seram Bagian Timur. Saat kunjungan pertama ada petani yang memberi masukan agar ada perhatian pemerintah terhadap tanaman rempah-rempah, karena banyak kendala yang dialami, salah satunya soal matinya cengkeh,” Jelas Uluputty.
Selain pihak Kementan RI, Saadiah juga menghadirkan pula PT. Kamboti sebagai perusahaan yang menyediakan pasar komoditas ekspor rempah-rempah di Maluku, untuk meninjau langsung kondisi perkebunan tanaman rempah di wilayah tersebut, serta memberikan edukasi langsung kepada petani perihal standarisasi kualitas rempah (pala cengkeh) agar diekspor ke luar Negeri.
Hal ini sebagai langkah awal untuk menerima masukan dari masyarakat sebagai pelaku usaha. Agar kedepannya, perhatian pemerintah dalam pengembangan dua komoditas yang pernah berjaya di masa kolonial itu, dapat dilakukan secara maksimal.
Untuk penanganan masalah ini, lanjut Uluputty harus dimulai dari penyiapan benih atau bibit, kemudian penangkaran dan pendampingan serta pelatihan dari penyuluh pertanian.
“Pemerintah melalui Balai Besar dan Direktorat Pertanian, telah membentuk tim kajian yang akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, untuk menjalankan program tersebut,” kata Srikandi PKS tersebut.
Ia mengucap banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, karena aspirasi petani Seram Selatan telah ditindaklanjuti, sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Untuk diketahui segenap masyarakat Maluku, sampai saat ini Anggota DPR RI Fraksi PKS telah menyalurkan sebanyak 26 ribu anakan cengkeh, dan 39 ton pupuk kepada masyarakat Seram Selatan.