Perspektifmaluku.com- Hasil seleksi proposal penelitian yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdi Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon tahun 2024, diniali tidak transparan.
Beberapa dosen memprotes, mereka mempertanyakan indikator kelulusan seperti apa yang diigunakan LP2M IAIN Ambon.
Dosen IAIN Ambon Dr. Ridwan Tunny menyampaikan, seleksi proposal penelitian oleh LP2M tidak transparan. Karena tidak ada indikator penilaian yang jelas. Buktinya, pengumuman hasil itu tidak mencantumkan nilai.
“Kan harus ada indikator kelulusan yang dikeluarkan oleh tim penguji. Ini hasil penelitian ilmiah. Kalau itu ada, seharusnya LP2M mengeluarkan pengumumuman beserta indikator hasil penilaian, hasil seminar proposal penelitian tahun 2024.” Ungkap Tuny dalam rilisnya Rabu 27 Maret 2024.
Eka Dahlan Uar, salah satu dosen pengusul proposal penelitian tahun anggaran 2024, juga mempertanyakan hasil seleksi yang diumumkan LP2M.
Ia mengklaim, satu peneliti dapat menjadi joki untuk 3 – 4 peneliti. “Satu keunggulan LP2M yang masih dibiarkan adalah satu peneliti dapat jadi joki untuk 3-4 peneliti. Ini proses pembodohn.” tegas Eka.
Selain itu, Dr. Abubakar Kabakoran mendesak LP2M segera membatalkan pengumuman hasil seleksi. Alasannya pengumuman itu tidak mencantumkan indikator kelusan.
“Hemat saya, pengumuman LP2M itu harus segera dibatalkan dan tidak boleh ditindaklanjuti dengan SK Rektor. Karena hasil penilaian tidak jelas indikatornya, ini yang menimbulkan kecurigaan kepada LP2M IAIN Ambon yang tidak profesional, transparan dan akuntabel,”tandasnya.